Bedah Reposisi Hernia Perineal pada Kucing Betina
Open Access
- 26 September 2020
- journal article
- Published by Universitas Airlangga in Jurnal Medik Veteriner
- Vol. 3 (2), 277-282
- https://doi.org/10.20473/jmv.vol3.iss2.2020.277-282
Abstract
Kucing betina berusia ±1 tahun dengan gejala klinis dysuria, konstipasi, pada bagian perineal terdapat kebengkakan dengan konsistensi kenyal disertai luka. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan peningkatan monosit sedangkan hasil pemeriksaan ultrasonografi pada kebengkakan menunjukan gambaran anechogenic berisi cairan. Hasil aspirasi teridentifikasi cairan tersebut adalah urin, sehingga kucing tersebut dapat didiagnosis hernia perineal dengan refleksi vesika urinaria. Tahapan operasi meliputi herniorraphy, reposisi vesika urinaria, dan hernioplasti. Terapi sistemik pasca operasi yaitu Amoxicilin 20 mg/kgBB q12h, Asam mefenamat 16 mg/kg BB q12h, dan multivitamin ½ tab q12h selama tujuh hari. Terapi menggunakan topikal menggunakan povidone iodine 10% dan die da yao jing®. Kucing menunjukkan aktifitas normal setelah 7 hari perawatan.Keywords
This publication has 7 references indexed in Scilit:
- Ultrasound imaging artifacts: How to recognize them and how to avoid themEchocardiography, 2018
- A Review of the Surgical Management of Perineal Hernias in DogsJournal of the American Animal Hospital Association, 2018
- Retrospective Study (2009-2014): Perineal Hernias and Related Comorbidities in BitchesTopics in Companion Animal Medicine, 2016
- Current Techniques in Small Animal SurgeryPublished by Taylor & Francis Ltd ,2014
- Perineal HerniasPublished by Wiley ,2012
- Use of Laparotomy in a Staged Approach for Resolution of Bilateral or Complicated Perineal Hernia in 41 dogsVeterinary Surgery, 2004
- Retroflexion of the urinary bladder associated with a perineal hernia in a female catJournal of Small Animal Practice, 2003