Penilaian Mutu Secara Organoleptik Ikan Patin (Pangasius sp.) Segar Di Pasar Bauntung, Banjarbaru, Kalimantan Selatan

Abstract
Tingkat konsumsi ikan di Kalimantan Selatan, khususnya masyarakat Banjarbaru sangat tinggi. Pada beberapa pasar tradisional, proses penanganan ikan patin (Pangasius sp.) masih perlu ditinjau ulang agar kualitas ikan patin yang diterima konsumen masih dalam keadaan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai mutu organoleptik ikan patin segar selama penjualan di pasar Bauntung kota Banjarbaru. Metode uji skoring digunakan untuk pengujian organoleptik dengan skala 1 (nilai terendah) sampai 9 (nilai tertinggi) menggunakan score sheet organoleptik ikan segar yang dilakukan oleh 7 orang panelis tidak terlatih. Metode observasi menggunakan lembar score sheet digunakan untuk mengetahui aktivitas penanganan ikan pada dua penjual. Pengamatan dilakukan pada pukul 10.00 dan pukul 15.00, waktu setempat. Pada pengamatan mutu organoleptik pukul 10.00, ikan patin dari kedua penjual masih memiliki kualitas mutu yang baik, akan tetapi pada pukul 15.00 terjadi penurunan mutu organoleptik pada ikan patin dari kedua pedagang. Hasil organoleptik pada waktu pengamatan yang berbeda lebih dari 7. skor ini menunjukkan ikan patin di pasar Bauntung masih berkualitas segar dan layak konsumsi setelah penanganan.