An Analysis of Market Integration for Selected Vegetables in Indonesia

Abstract
Indonesian Sayur-sayuran adalah salah satu jenis komoditas penting di Indonesia yang termasuk dalam penyurnbang devisa ekspor nonmigas di Indonesia. Studi ini bertujuan untuk menguji konsep integrasi pasar pada komoditas sayur-sayuran terpilih di Indonesia. Spesifikasi model digunakan merupakan aplikasi model yang kembangkan oleh Ravallion (1986). Empat jenis sayur-sayuran di antara 21 sayuran yang diproduksi di Indonesia dipilih untuk pengujian integrasi pasar. Pemilihan tersebut berdasarkan pada urutan rangking luasan tanam dan hasil panen yang diproduksi selama periode 1969-1990. Hasil uji statistik dengan F-test menunjukkan bahwa tidak ada satu pun kombinasi pasar yang tersegmentasi. Hal ini memberikan implikasi penting bagi petani dan pengambil kebijakan di Indonesia. Hanya beberapa kombinasi pasar sayur-sayuran yang terintegrasi dalam jangka pendek. Hasil lain juga menunjukkan bahwa fasilitas sarana transportasi diantara pasar produsen-konsumen dan sifat karakteristik sayur-sayuran yang mudah rusak (perishable) adalah hal penting dalam menjelaskan faktor yang mempengaruhi kecepatan transmisi harga. Integrasi pasar yang terjadi bersifat langsung (directional) di mana pasar di Jawa Barat dan Jakarta terintegrasi dengan pasar di Sumatera; sedangkan pasar di Jawa Tengah terintegrasi dengan Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan.