AKTIVITAS PERLINDUNGAN UV DAN ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT JERUK (Citrus sinensis (L.) Osbeck) DALAM NANOGEL TABIR SURYA

Abstract
Kulit jeruk (Citrus sinensis (L.) Osbeck) merupakan limbah organik yang merupakan sumber antioksidan polifenol yang baik dan berpotensi sebagai tabir surya. Bahan ini mengandung senyawa yang dapat melindungi kulit dari efek radiasi ultraviolet. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui aktivitas antioksidan dan nilai Sun Protecting Factor (SPF) ekstrak kulit jeruk pada sediaan nanogel. Ekstrak kulit jeruk diperoleh dengan cara maserasi menggunakan etanol 96% kemudian diformulasikan menjadi nanogel dengan variasi konsentrasi 1%, 3%, dan 5%. Dilakukan pengujian sifat fisikokimia, seperti ukuran partikel, indeks polidispersitas (PDI), potensial zeta, organoleptik, homogenitas, pH, dan viskositas. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl), dan proteksi UV (Ultraviolet) ditentukan berdasarkan penentuan nilai SPF yang dilakukan pada panjang gelombang 290-320 nm dengan interval 5nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan dengan konsentrasi ekstrak 1%, 3%, dan 5% memiliki ukuran partikel berturut-turut 303,63 nm ± 6,22; 404,53 nm ± 14,48; 261,75 nm ± 31,47. Aktivitas antioksidan dari sediaan ditentukan dengan nilai persen penghambatan, yaitu, 34,78%±11,35; 39,72%±6,73; dan 55,07%±7,90; sedangkan untuk nilai SPF didapatkan masing-masing formula adalah 14,94; 17,30; dan 18,75. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa sediaan nanogel ekstrak kulit jeruk termasuk dalam perlindungan tabir surya pada kategori sedang.