Abstract
Salah satu masalah gizi yang terjadi pada remaja adalah kekurangan energi kronis (KEK). Riskesdas (2018) menunjukkan prevalensi risiko kurang energi kronis (KEK) pada wanita usia subur tertinggi dialami oleh remaja usia 15 – 19 tahun yang mencapai 36,3%. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya KEK pada remaja putri yaitu perhatian terhadap penampilan fisik (body image) dan pola makan. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara body image dan pola makan dengan kekurangan energi kronis (KEK) pada remaja putri di SMAN 6 Bogor tahun 2019. Metode: penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, sampel berjumlah 189 siswi. Pengumpulan data dengan kuesioner dan pengukuran lingkar lengan atas. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil: menunjukkan terdapat hubungan antara body image (appereance evaluation p = 0,000, appereance orientation p = 0,006, body area satisfaction p = 0,015, overweigt preoccupation p = 0,003, self-classified weight p = 0,000) dan pola makan (frekuensi makan p = 0,000 dan jenis ragam makan p = 0,000) dengan kekurangan energi kronis (KEK). Kesimpulan: ada hubungan antara body image dan pola makan dengan kekurangan energi kronis (KEK). Saran: bagi remaja dianjurkan untuk mengatur pola makan sesuai dengan pedoman gizi seimbang dan membangun body image yang positif sehingga mencegah terjadi KEK.

This publication has 6 references indexed in Scilit: