Glukosa Darah dan Recovery Tubuh Ternak Kambing Perah yang Disuplementasi Mineral Organik dan Tepung Kulit Bawang Putih Pada Pakannya

Abstract
Pengaruh pemberian mineral organik dan tepung kulit bawang putih yang mengandung polifenol salah satunya adalah allisin dapat menghambat kerja enzim HMG-CoA pada bakteri Archea rumen, sehingga terjadi H2 untuk pembentukan gas methan dialihkan kearah pembentukan propionat. Propionat sebagai prekusor pembentuk glukosa darah. Peningkatan propionat memberikan efek pada penurunan asetat. Asetat merupakan prekusor pembentuk kolesterol darah. Allisin juga dapat menghambat superoksidasi, sehingga tidak terjadi kerusakan membran sel dan dapat mempertahankan hemoglobin dalam darah. Keseimbangan terjadi terhadap kadar glukosa darah dan recovery tubuh ternak akan membaik. Pada ternak yang sedang bunting sering terjadi negative energy balance. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian mineral organik dan tepung kulit bawang putih pada pakan kambing perah terhadap glukosa darah dan recovery tubuh. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah kambing Jawa Randu induk bunting laktasi kedua sebanyak 15 ekor. Perlakuan yang diberikan yaitu penambahan tepung kulit bawang putih 30 ppm; Cr organik 1,5 ppm; Se organik 0,3 ppm dan Zn lisinat 40 ppm. Perlakuan yang diujicobakan yaitu R0 terdiri atas Pakan kontrol (Hijauan dan Konsentrat perbandingan 70:30). R1 terdiri ataspakan R0 + Tepung kulit bawang putih (Allium sativum) 30 ppm. R2 terdiri atas pakan R1 + Mineral Organik ( Se 0,3 ppm, Cr 1,5 ppm, Zn 40 ppm). Data dianalisis menggunakan analisis variansi dan dilanjutkan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi tepung kulit bawang putih dan mineral organik pada pakan kambing perah tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar glukosa darah dan recovery tubuh.