ANALISIS RESIKO BAHAYA PRODUKSI BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN KERJAMENGGUNAKAN METODE HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP).

Abstract
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan suasana bekerja yang aman, nyaman. Tujuan penelitian mengetahui risiko bahaya, dan tingkat risiko di lingkungan kerja bagian produksi. Penelitian ini dilaksanakan di Makassar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, menggunakan metode Hazop (Hazard and Operability). Identifikasi bahaya dengan metode Hazop dilakukan berdasarkan alur proses produksi. Langkah selanjutnya setelah proses identifikasi adalah penilaian risiko pada masing-masing titik kajian. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui terdapat risiko rendah, sedang, tinggi dan ekstrim. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan pembagian kuesioner kepada karyawan. Hasil dari penelitian ini menemukan beberapa risiko dengan tingkat risiko seperti, mengganggu sistim pernapasan dengan risiko sedang, terbentur dengan risiko sedang, terpotong (terkena gerakan mesin) dengan risiko tinggi. Kesimpulan yang dihasilkan dalam penelitian ini yaitu: terdapat 11 sumber bahaya yang tergolong ekstrim, 31 sumber bahaya yang tergolong risiko tinggi, 109 sumber bahaya yang tergolong risiko sedang, dan 6 sumber bahaya yang tergolong rendah.