EPISTEMOLOGI PEMIKIRAN ABU BAKAR MUHAMMAD BIN ZAKARIA AL-RAZI TENTANG KENABIAN

Abstract
Menurut al-Razi, ada tiga sumber pengetahuan, yaitu; logika, tradisi para pendahulu dan naluri yang membimbing manusia tanpa perlu banyak berpikir. Berdasarkan ketiga sumber pengetahuan ini, maka ukuran kebenaran yang dipegang oleh al-Razi lebih dekat dengan apa yang dipegang dalam pandangan modern sebagai seorang yang positif. Karena, kecenderungannya pada hal-hal mengenai eksperimen seperti yang dijelaskan dalam buku alHawi. Dia mengakui bahwa nubuat adalah karunia dari Tuhan, tetapi potensi untuk setiap pikiran manusia adalah sama. Jadi, tidak ada yang bisa mengklaim bahwa ia diberkati dengan kecerdasan tinggi sejak lahir termasuk seorang Nabi. Untuk alasan ini, itu tidak benar dan dapat dibenarkan pandangan yang menyatakan bahwa al-Razi adalah ateis atau mulhid (bidat), karena sebenarnya dia adalah seorang pemikir bebas.