SIFAT MACHIAVELLIAN DAN LOCUS OF CONTROL : STUDI EKSPERIMEN KEPUTUSAN ETIS KONSULTAN PAJAK

Abstract
Penelitian ini menguraikan mengenai fenomena yang melibatkan konsultan pajak dalam beberapa kasus pelanggaran etika, salah satu kasus pada tahun 2020 yang dimana merugikan negara sebesar Rp 19,966 miliar lebih hal yang dilakukan oleh pihak konsultan pajak ialah membuatkan faktur pajak fiktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui perbedaan konsultan pajak yang memiliki sifat Machiavellian tinggi atau rendah dan kecenderungan internal atau eksternal locus of control terhadap pengambilan keputusan etis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen dengan desain faktorial 2x2 between subject. Partisipan yang berpartisipasi dalam penelitian eksperimen ini adalah konsultan pajak yang terdaftar di Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) cabang Surabaya. Data yang diperoleh dari eksperimen dianalisis dengan uji One Way ANOVA. Hasil ekpserimen menunjukkan bahwa semakin tinggi sifat Machiavellian yang dimiliki konsultan pajak maka keputusan yang akan diambil semakin tidak etis. Sebaliknya, semakin rendah sifat Machiavellian yang dimiliki konsultan pajak maka keputusan yang akan diambil semakin etis. Seseorang dengan locus of control tinggi yang memiliki kecenderungan internal locus of control akan lebih cenderung mengambil keputusan etis dibandingkan seseorang dengan locus of control rendah yang memiliki kecenderungan eksternal locus of control.