Identification of noise level and indication of its impact on residential barrier design in street edge

Abstract
Pengaruh kebisingan terhadap fisik manusia tidak saja mengganggu organ pendengaran, tetapi juga dapat menimbulkan gangguan pada organ-organ tubuh yang lain serta penurunan efektivitas kerja dan kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kebisingan di hunian di tepi jalan raya Kota Yogyakarta serta menemukan indikasi dampak pada desain bangunan dan barrier oleh pemilik rumah untuk mengurangi kebisingan. Penelitian ini bersifat kuantitatif asosiatif. Data diperoleh dari pengukuran dan pengamatan lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kebisingan di hunian di tepi jalan raya, kelas jalan II, jalan lokal, di Kota Yogyakarta belum memenuhi standar nilai LTNI dan LNP. Desain bangunan serta barrier sebagai faktor pereduksi kebisingan jalan raya ditemukan dengan persentase sebesar 100% pada ruas Jalan Bung Tarjo, 85,7% pada ruas Jalan Ki Penjawi, 20,83% pada ruas Jalan Juminahan, 52,08% pada ruas Jalan Bausasran, 13,37% pada ruas Jalan Suryodiningratan, dan 10,7% pada ruas Jalan Mangkuyudan. Dengan demikian masyarakat belum sepenuhnya sadar terhadap tingginya tingkat kebisingan jalan raya.