Abstract
Ruang lingkup IPS adalah kehidupan sosial manusia di masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat inilah yang menjadi sumber utama IPS. Aspek kehidupan sosial apapun yang kita pelajari, apakah itu hubungan sosial, ekonomi, budaya, kejiwaan, sejarah, geografi, ataupu politik, bersumber dari masyarakat. Sehingga dibutuhkan suatu pendekatan filsafat yang akan memberikan suatu pembelajaran yang modern tidak konvensional seperti pendekatan konstruktivisme. Guru disini tidak lagi menduduki tempat sebagai pemberi ilmu. Tidak lagi sebagai satu-satunya sumber belajar. Namun guru lebih diposisikan sebagai fasiltator yang memfasilitasi siswa untuk dapat belajar dan mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Dengan penggabungan pembelajaran IPS yang menggunakan pendekatan Konstruktivisme diharapkan mampu menjadikan peserta didik menjadi warga negara yang demokratis, bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai