Abstract
Demand for mustard in Indonesia continues to increase while the amount of agricultural land per capita in Indonesia is still low. One effort to increase the productivity and quality of an efficient pakcoy can be done with hydroponics. The number of rabbits that are potential to be processed into rabbit urine-based POC. POC rabbit has an uns N content of 2.72%, P 1.1%, K 0.5% higher compared to some cattle dung. Research is needed regarding rabbit urine POC concentrations and appropriate time intervals for pakcoy plants. This research uses RAL method compiled by factorial consisting of 2 factors applied to the pakcoy pakcoy plant which is repeated 3 times. Factor 1 is the concentration of POC rabbits consisting of P0: 0 ml / liter, P1: 10 ml / liter, P2: 15 ml / liter, P3: 20 ml / liter. Factor 2 is the time interval for rabbit POC administration consisting of W1: 4 days, W2: 5 days, W3: 6 days. The best concentration was the POC concentration of 20 ml / l and the time interval was once every 6 days with an average fresh weight of 190.67 g / plant canopy. Keywords : Pakcoy, Liquid Organic Fertilizer rabbit, concentration, interval tume, hydroponic. ABSTRAK Permintaan sawi di Indonesia terus mengalami peningkatan sedangkan jumlah luas lahan pertanian perkapita di Indonesia masih rendah. Salah satu usaha peningkatan produktivitas dan kualitas pakcoy yang efisien dapat dilakukan dengan hidroponik. Jumlah kelinci yang banyak menjadi potensi untuk diolah menjadi POC berbasis urin kelinci. POC kelinci memiliki kandungan unsur N 2.72%, P 1.1%, K 0,5% yang lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa kotoran ternak. Perlu dilakukan penelitian mengenai konsentrasi POC urin kelinci dan interval waktu yang tepat untuk tanaman pakcoy. Penelitian ini menggunakan metode RAL yang disusun secara faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan yang diaplikasikan pada tanaman pakcoy pakcoy yang diulang 3 kali. Faktor 1 yaitu konsentrasi POC kelinci yang terdiri dari P0: 0 ml/ltr, P1: 10 ml/ltr, P2:15 ml/ltr, P3:20 ml/ltr. Faktor 2 yaitu interval waktu pemberian POC kelinci terdiri dari W1: 4 hari sekali, W2: 5 hari sekali, W3: 6 hari sekali. Perlakuan terbaik yaitu pada Konsentrasi POC 20 ml/l dan interval waktu 6 hari sekali dengan rerata berat segar tajuk 190,67 g/tanaman. Kata kunci: pakcoy, POC urin kelinci, konsentrasi POC, interval Waktu POC, Hidroponik.