Implementasi Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Peserta Didik (Studi Kasus di Sma N 1 Palangkaraya)

Abstract
Tujuan dalam penelitian ini yaitu: (1) untuk mengetahui bentuk penyesuaian diri peserta didik kelas X MIA 1 SMAN-1 Palangka Raya dan (2) untuk mengetahui implementasi layanan bimbingan kelompok oleh guru bimbingan konseling terhadap penyesuaian diri peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari 1 (orang) kepala sekolah, 1 (orang) guru bimbingan dan konseling dan 6 (enam) orang peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dukumentasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dapat disimpulkan yaitu: (1) Proses penyesuaian diri dapat dengan cara menerima keadan diri sendiri, mampu terbuka pada teman-teman sebayanya, mampu memilah dan memiliki sesu atau hal yang baik dan yang buruk, serta mampu mengendalikan emosi. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri yaitu psikogenik (hubungan di dalam keluarga) dan sosiopsikogenik (lingkungan sekolah dan sosial). (2) L ayanan bimbingan kelompok dilaksanakan, akan tetapi tidak secara kontinyu. Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok sudah melewati tahapan yang sudah baku (tahap pembentukan, peralihan, kegiatan, dan pengakhiran) akan tetapi kegiatan yang dilakukan di dalam setiap tahapannya belum sesuai dengan konsep yang ideal.