Abstract
Tanaman bawang putih (Allium sativum L) termasuk dalam genus Allium yang diperbanyak secara vegetatifmelalui umbi. Virus merupakan salah satu penyakit penting yang perlu dipecahkan pada pembiakan vegetatif ini.Teknik inkonvensional kultur jaringan yang dikombinasikan dengan kemoterapi dapat membantu menghilangkanpenyakit virus. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari beberapa konsentrasi antiviral ribavirin dimedia MS terhadap pertumbuhan dan perkembangan shoot tip Bawang putih cv Lumbu Hijau, cv. Lumbu Kuning,cv. Tawangmangu. Percobaan dilakukan di laboratorium kultur jaringan, Balai Penelitian Tanaman Sayur(Balitsa), pada bulan Mei hingga Juli 2015. Sasaran penelitian adalah untuk menghasilkan tanaman bebas virusdengan menggunakan teknik kultur jaringan yang dikombinasikan dengan kemoterapi. Varibel yang diamatiadalah pertumbuhan dan perkembangan planlet bawang putih. Hasil dari penelitian (1) Kontaminasi kulturumumnya disebabkan oleh bakteri dan jamur dengan persentase 10 % sampai dengan 30%. (2) Penambahanantiviral ribavirin, semakin tinggi konsentrasi persentase tumbuh dan berkembang semakin rendah untuk ketigakultivar (3) Pengamatan secara visual penambahan antiviral ribavirin dan kultivar tidak berpengaruh pada jumlahtunas, rata-rata dari satu eksplan tumbuh satu tunas untuk ketiga kultivar (4). Penambahan antiviral ribavirin dankultivar tidak mempengaruhi pertumbuuhan daun, akar ketiga kultivar (5).Hasil pengujian virus dengan teknikDAS ELISA persentase kultur yang terinfeksi 54.55% sampai dengan 100 %.Kata kunci: bawang putih (Allium sativum L); antiviral ribavirin; kultivarABSTRAKThe garlic (Allium sativum L) belonging to the genus Allium, propagated in vegetative through bulb. Inthe plants propagated by vegetative technique, virus is an important disease to be solved. The tissue culturetechniques in combination with chemotheraphy could eliminate virus diseases. The experiment carried out in thelaboratory tissue culture, Balai Penelitian Tanaman Sayur (Balitsa) on May untill July 2015. The experiment aimsto observe the effect of several antiviral ribavirin concentration in MS medium on growth and development shoottip cv. Lumbu hijau , cv. Lumbu kuning , cv. Tawangmangu. It’s main goal is to produce virus-free plants usingtissue culture techniques combined with chemotheraphy. The variables observed were the growth and developmentof garlic plantlets. The results of the experiment are; (1). Culture contamination were generally caused by bacteriaand fungi with a percentage of 10% to 30%. (2) In the high concentration of antiviral ribavirin gave results ondecreasing growth and development of the three garlic cultivar (3) On visual observation, cultivar and antiviralribavirin has no effect on the number of shoots, each explants were growing one shoot. (4). The added of antiviralribavirin and cultivar does not affect on growth the three garlic cultivar . (5) The results of the test virus byserological test DAS ELISA...