Abstract
Gangguan belajar secara negatif dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk berkomunikasi dan menghadapi proses pembelajaran. Adapun gangguan belajar umum melibatkan gangguan membaca (disleksia), aritmatika (diskalkulia), dan ekspresi tertulis (disgrafia). Diskalkulia menggambarkan anak-anak dengan kekurangan kemampuan aritmatika seperti mengalami masalah pemahaman istilah matematika dasar atau operasi hitung. Artikel ini merupakan kajian literatur untuk mengkaji mengenai diskalkulia meliputi definisi, asesmen serta model intervensi. Diskalkulia disebut sebagai mathematic disorder atau developmental arithmatic disorder dan biasanya terjadi bersamaan dengan beberapa neurodevelopmental disorder seperti disfungsi akademik secara umum, kemampuan membaca, gangguan bahasa, gangguan perhatian dan fungsi eksekutif, disfungsi visuopersepsi atau visuospasial dan nonverbal learning disability. Sebelum dilakukan intervensi perlu dilakukan asesmen terlebih dahulu yang meliputi asesmen terhadap kemampuan matematika, riwayat, asesmen psikososial dan pemeriksaan klinis. Model intervensi yang dapat dilakukan terhadap anak dengan diskalkulia adalah model psikoedukasi, model kognitif, model medis, model neuropsikologis dan model kognitif. Program pembelajaran individual dan tutor sebaya serta berbagai media pembelajaran dapat membantu proses pembelajaran anak dengan diskalkulia.