Pemberdayaan Desa Pelopor Pancasila pada Karang Taruna Desa Mlese Kabupaten Klaten Menuju Digital Society

Abstract
Berbagai bentuk komunikasi sebagai dampak dari kemajuan teknologi telah membawa dampah pengaruh positif di pedesaan, salah satunya memutus birokrasi yang panjang, sehingga lebih efektif jalinan komunikasi antara pemerintah desa dan kabupaten/kota. Fenomena lain, menunjukkan adanya konflik sosio-kultur, seperti masih maraknya kenakalan remaja, kasus penggunaan obat-obatan terlarang, dan berbagai fenomena lainnya yang memunculkan adanya degradasi moral bangsa. Untuk itu, sebagai salah satu upaya yang dilakukan untuk memberdayakan masyarakat untuk menaggulangi permasalahan krisis ketaladanan dapat menggunakan pendekatan yang lebih efektif, salah satunya pendekatan nilai-nilai Pancasila. Karakter akan muncul manakala keteladanan sudah dibiasakan di dalam kehidupan masyarakat kita. Karakter perlu dikembangkan dan dicanangkan, dalam kaitannya dengan menipisnya moralitas. Maka untuk mengatasi persoalan bangsa ini salah satunya adalah memberikan penguatan Gerakan Indonesia Bersatu Dalam Rangka Digital Society. Khalayak sasaran dalam program kemitraan masyarakat ini adalah Masyarakat Non Produktif, yaitu Karang Taruna Desa Mlese di Kabupaten Klaten. Khalayak sasaran tersebut dijadikan sebagai Desa Pelopor Pancasila yang memerlukan pemberdayaan pendidikan dan pelatihan berupa kegiatan Diklat Bina Karakter. Sedangkan Metode yang dipakai dalam program kemitraan ini adalah CIPP berdasarkan Context (Konteks), Inputs (Input), Process (proses), dan product (produk). Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman karang taruna terhadap nilai-nilai Pancasila, kegiatan diklat ini sebagai salah satu kegiatan yang dapat menopang dan menyaring permasalahan konflik sosio-kultur dalam masyarakat. Pemanfaatan teknologi digital yang memanfaatkan internet desa, selaras dengan terwujudnya digital society yang dapat diarahkan untuk pengembangan potensi desa secara ekonomi maupun sosial. Sistem sosial yang ada pada masyarakat Mlese perlu terus menerus dilakukan pendampingan, melalui berbagai program kegiatan pengabdian untuk menambah wawasan keterampilan dalam peningkatan ketercapaian program project desa yaitu sebagai desa pelopor Pancasila.