Pemetaan Pulau Vulkanik Kecil di Indonesia: Studi Pendahuluan untuk Manajemen Bencana Erupsinya

Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara yang dilalui oleh Cincin Api Pasifik. Lebih dari 400 gunungapi berada pada jalur tersebut dan 130 diantaranya masih aktif hingga sekarang. Erupsi gunungapi menghasikan material dari ukuran kecil (abu, pasir, kerikil) hingga ukuran besar (bongkah). Material –material yang keluar dari vent,sebagian akan diendapkan di dekat ventdan perlahan akan membentuk kerucut gunungapi. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pulau vulkanik kecil di Indonesia yang memiliki gunungapi aktif sejak era Holosen. Selain itu juga untuk menganalisis jumlah pendudukyang berada di pulau vulkanik dan sekitarnya untuk melihat jumlah orang yang potensial terdampak erupsi. Identifikasi pulau vulkanik dilakukan dengan interpretasi visualcitra satelit yang diverifikasi dengan database gunungapipada pulau vulkanik yang dipetakan. Hasil identifikasimenunjukkan ada 22 pulau vulkanik dengan catatan erupsi sejak era Holosen. Sebanyak 16 pulau teridentifikasi masih terdapat gunungapi aktif dan sebanyak 6 pulau teridentifikasi terdapat gunungapi dalam masa istirahat. Potensi penduduk terpapar bahaya erupsi pada radius 5kilometer dari pusat eruspi sebanyak 180.434 orang, radius 10 kilometer dari pusat erupsi sebanyak 373.286 orang, dan radius 30 kilometer dari pusat erupsi sebanyak 1.471.995 orang. Ada kebutuhan yang nyata untuk melakukan kajian tentang bahaya erupsi di pulau vulkanik di Indonesia, dimana penduduk dan kegiatan ekonominya terus mengalami perkembangan, sehingga berpotensi tinggi terpapar bahayaerupsi. Untuk menyusun strategi pengurangan risiko bencana di pulau vulkanik diperlukan pemahaman tentang wilayah bahaya dan kejadian –kejadian erupsi sertadampaknya pada pulau vulkanik Indonesia dimasa lalu.