Abstract
Pendahuluan: Dunia bisnis dalam beberapa tahun terakhir banyak diminati oleh generasi muda dari berbagai latar belakang pendidikan. Dunia medis pun harus berhadapan dengan persaingan bisnis dalam penyediaan layanan kesehatan. Pada hakikatnya, mahasiswa kedokteran mendapatkan pembelajaran tentang bisnis dalam kurikulum Ilmu Kesehatan Masyarakat lewat materi teori manajemen. Hal tersebut tidak dapat sepenuhnya terlaksana karena keterbatasan kurikulum pembelajaran. Bisnis dalam dunia kesehatan selayaknya linear dengan pelayanan kesehatan holistik dan berkualitas, komunikasi dokter-pasien yang efektif, sehingga perjalanan proses terapeutik berlangsung efektif dan terhindar dari berbagai hal negatif seperti ketidakpuasan pasien yang berujung pada tuntutan medis.Tujuan: Artikel ini digunakan sebagai bahan ajar perkuliahan health-entrepreneurship yang bertujuan untuk mengeksplorasi potensi entrepreneurship dalam bidang kesehatan, mengidentifikasi peran ilmu kesehatan masyarakat yang potensial dalam dunia bisnis untuk pembelajaran mahasiswa kedokteran dan merangsang adanya ide baru untuk berinovasi agar terwujud suatu kreativitas dan karya yang berkualitas. Metode: Penulisan artikel ini menggunakan metode tinjauan naratif sebagai bagian dari studi literatur. Diskusi: Materi entrepreneurship dalam bidang kedokteran tidak jauh dari ilmu kesehatan masyarakat. Mahasiswa belajar mengenai pemasaran, khususnya komunikasi dalam konteks promosi kesehatan yang berfokus kepada permintaan pasar dalam kurikulum entrepreneurship yang diajarkan. Seorang entrepreneur kesehatan diharapkan dapat menjaga kaidah pemasaran dalam etis kedokteran, dapat menjadi praktisi, problem solver, serta turut berkontribusi dalam bidang epidemiologi, kesehatan lingkungan, biostatistik, kebijakan kesehatan, manajemen pelayanan kesehatan, serta ilmu perilaku dan sosial.