Perbandingan pembelajaran membaca Al-Qur’an Metode Sedayu dan Metode Iqro pada usia anak-anak

Abstract
Pembelajaran adalah upaya untuk melakukan proses belajar mengajar siswa atau santri dalam mencapai tujuan. Agar pembelajaran itu lebih efektif dan efisien serta mengarah pada tujuan yang dicita-citakan, perlu adanya metode pembelajaran yang disusun oleh guru (ustadz) pada lembaga pendidikan (pondok pesantren). Salah satu keberhasilan pembelajaran membaca Al-Qur’an ditentukan oleh penggunaan metode yang tepat , serasi dan kontekstual. Dengan demikian proses pembelajaran membaca Al-Qur’an dapat berjalan dengan baik dan maksimal. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi (mix method) dengan menggabungkan antara metode kualitatif dan metode kuantitatif sama. Adapun temuan penelitiannya adalah pada penerapan metode Sedayu keaktifan guru dan siswa berlangsung secara bersama-sama, artinya menggunakan pendekatan pembelajaran holistik. Sedangkan pada metode Iqro menggunakan pendekatan pembelajaran student center. Pendekatan holistik dalam metode pembelajaran lebih mendorong keberhasilan pembelajaran dan pencapaian tujuan pembelajaran walaupun masih ada kelemahannya. Oleh karenanya pada saat ini pesantren sudah semestinya tidak hanya menerapkan satu metode saja dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an, tetapi harus membuka diri dan menerapkan berbagai metode pembelajaran karena pada hakikatnya bakat dan kemampuan anak berbeda-beda, sehingga dengan begitu pesantren akan lebih banyak memfasilitasi kebutuhan belajar anak sehingga keberhasilan pembelajaran akan lebih baik.