Abstract
Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat fisik, mental, psikologi maupun sosialnya, berkaitan dengan sistem, fungsi, serta proses reproduksi baik perempuan maupun laki-laki pada seluruh tahap kehidupan. Salah satu upaya peningkatan kesehatan remaja yang menjadi perhatian adalah kesehatan reproduksi dan perilaku seksual berisiko. Selama ini pemberdayaan belum dioptimalkan sehingga penanganan terhadap masalah kesehatan pada remaja belum mendapat perhatian khusus. Ketidaktahuan remaja tentang adanya program konseling dan pelayanan kesehatan reproduksi membuat rendahnya pengetahuan dan informasi tentang kesehatan reproduksi, hal ini mengakibatkan tingginya angka kelahiran pada remaja, kesadaran tentang kesehatan reproduksi serta pendewasaan usia menikah.Kegiatan pengabdian dilaksanakan di SMA N I Getasan Kab. Semarang dan SMA N I Ampel dengan metode penyuluhan yang menggunakan MPI (Media Pembelajaran Interaktif) untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja SMA. Tahapan yang sudah dilakukan dalam kegiatan pengabdian meliputi : persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan metode ceramah dan diskusiHasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat melalui pendidikan kesehatan masyarakat pada remaja dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta kegiatan dan kemampuan memecahkan masalah dalam tingkat kelompok..Petugas kesehatan setempat diharapkan untuk lebih meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi di lingkungan SMA tentang kesehatan reproduksi agar kejadian kehamilan tidak diinginkan pada remaja dapat dicegah, sehingga generasi muda menjadi berkualitas.Kata kunci: pendidikan kesehatan reproduksi, Media pembelajaran interaktif (MPI), remaja