Abstract
Penelitian ini mendesripsikan, pertama bagaimana upaya meningkatkan motivasi belajar peserta didik melalui model project based learning pada mata pelajaran IPS? Kedua, kendala-kendala dan solusi dalam upaya meningkatkan motivasi belajar peserta didik melalui model project based learning pada mata pelajaran IPS? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya dan kendala-kendala serta solusi dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik melalui model project based learning pada mata pelajaran IPS di SMA Negeri 1 Sarjo Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan cara deskriptif dalam bentuk uraian kata-kata dan bahasa. Dalam penelitian ini penulis bertindak sebagai pengamat penuh yang mengamati secara teliti terhadap kegiatan belajar mengajar. Subjek dari penelitian ini adalah guru IPS (Geografi). Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa saat pembelajaran tatap muka senantiasa memberikan perhatian dan dukungan dalam menyelesaikan tugas kerja kelompoknya, terutama masalah urusan berbasis proyek peserta didik tetap dalam pengawasan sehingga semangat mengikuti belajar di kelas meningkat. Serta adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam upaya meningkatkan motivasi belajar peserta didik melalui model project based learning adalah diakibatkan karena kurangnya respond peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas. Dan serta kurangnya daya tarik peserta didik dengan model pembelajaran baru yang tidak biasanya guru gunakan pada umumnya. Sehingga demikian, dibutuhkan dukungan lebih dari guru untuk dapat memotivasi peserta didiknya. Solusi yang dapat guru terapkan dalam susahnya memotivasi peserta didik, karena tidak ada yang ingin bertanya. Jika ada yang tidak ingin bertanya guru balik memberikan umpan dengan sebuah pertanyaan :1) siapa yang tidak bisa mengajukan pertanyaan tidak usah masuk kelas, karena peserta didik butuh nilai dan peserta didik ingin belajar atau tidak diberikan nilai. 2) walaupun peserta didik ingin masuk tidak bertanya, tidak bisa menjawab pertanyaan tidak kasih nilai atau alpa. Memberi ancaman pada peserta didik adalah memotivasi karena demi kebaikan peserta didik sendiri.