Abstract
Masalah keterbatasan tenaga kerja pada budidaya padi sawah banyak yang menggunakan mesin tanam bibit padi untuk menanam. Pilihan berbagai jarak tanam pada mesin tanam perlu diteliti untuk mengetahui jarak tanam yang efisien dalam pemeliharaan dan berpotensi meningkatkan produksi. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh berbagai jarak tanam dan jumlah bibit pada tanaman padi sawah varietas Inpari 32. Penelitan di lahan sawah Desa Mrican, Kabupaten Kediri bulan Januari 2020 hingga April 2020. Bahan yang digunakan meliputi benih padi sawah varietas Inpari 32, pupuk organik, pupuk anorganik, insektisida nabati dan insektisida kimia. Metode yang digunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan Petak Utama (PU) jarak tanam dan Anak Petak (AP) jumlah bibit yang diulang sebanyak 3 kali. Data hasil diuji dengan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5% dan dilanjutkan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan jarak tanam yang sempit 30x11 cm dan jumlah bibit 6 bibit per lubang menyebabkan etiolasi panjang, mengurangi jumlah dan luas daun, jumlah anakan dan anakan produktif dan berat kering total tanaman, namun tidak mempengaruhi bobot 1000 butir. Jarak tanam lebar 30x22 cm mempunyai bobot gabah kering meningkatkan 21,69% daripada jarak tanam 30x17 cm dan 51,85% daripada jarak tanam sempit 30x11 cm. Jarak tanam sempit 30x11 cm menambah populasi tanaman menjadi 30 sehingga memberikan kompensasi penurunan hasil. Penggunaan 2 bibit per lubang menghasilkan bobot gabah kering per tanaman 10,24% lebih tinggi daripada 4 dan 6 bibit per lubang, hal sama pada bobot gabah per m2, 2 bibit per lubang menghasilkan 12,29% lebih tinggi.