Bahan Konservasi Tradisional Menurut Tinjauan Naskah Kuno Ka Ga Nga

Abstract
Naskah-naskah kuno masih banyak dijumpai di Nusantara, antara lain naskah Ka Ga Nga, yang tersebar di daerah Jambi, Lampung, Bengkulu, dan Palembang. Naskah-naskah kuno tersebut dimiliki oleh pemerintah maupun oleh masyarakat adat setempat. Pada beberapa naskah Ka Ga Nga tersebut ditengarai terdapat unsur yang mengandung informasi praktekpraktek konservasi. Kajian Konservasi Tradisional Berdasarkan Naskah Ka Ga Nga ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang praktek-praktek konservasi yang dimuat dalam naskah kuno yang hingga sekarang masih dilakukan masyarakat adat di daerah Sumatra. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kajian ini adalah telaah kepustakaan dengan mengambil sampel naskah yang sudah diterjemahkan, mengkaji lembaran naskah yang kemungkinan mengandung muatan konservasi tradisional, wawancara dengan narasumber dan tokoh masyarakat serta mengamati kegiatan yang berhubungan dengan konservasi yang masih dilakukan masyarakat pada saat ini. Harapan dari kajian ini adalah mendapatkan apresiasi tentang kegiatan konservasi yang ditulis dalam naskah Ka Ga Nga, yang dapat menjadi bahan alternatif konservasi tradisional untuk pelestarian cagar budaya. Ancient manuscripts are still commonly found in Nusantara (Indonesian Archipelago), including Ka Ga Nga manuscript, which is spread in Jambi, Lampung, Bengkulu and Palembang. These ancient manuscripts are owned by the government as well as by the local indigenous people. In some of Ka Ga Nga texts, it is suspected that there are elements that contain information on conservation practices. Traditional Conservation Study Based on Ka Ga Nga Manuscripts aims to gain knowledge about conservation practices contained in the ancient manuscripts that are still carried out by indigenous people in Sumatra region. The steps taken in this study are literature review by taking a sample of the manuscript that has been translated, reviewing the manuscripts that might contain traditional conservation content, interviewing informants and community leaders and observing conservation related activities that are still being carried out by the community at this time. The hope of this study is to get about conservation activities written in Ka Ga Nga text, which can be used for alternative material of traditional conservation for preservation of cultural heritage.