Pemanfaatan aplikasi daring untuk peningkatan pemasaran songket dan purun perajin Burai

Abstract
Desa Burai merupakan salah satu desa yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan. Masyarakat Desa Burai mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai pengrajin songket dan pengrajin anyaman purun. Usaha rumah tangga ini mengalami kendala pada masalah pemasaran yang terbatas. Kegiatan pelatihan dan penyuluhan aplikasi daring seperti WhatsApp Business dan marketplace dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan hasil kerajinan songket dan purun. Selama ini pemasaran yang dilakukan oleh pengrajin songket dan kerajinan anyaman purun masih dengan cara manual tanpa bantuan aplikasi daring. Tim memberdayaan penggunaan apliaksi daring yaitu media sosial WhatsApp Business dan marketplace Shopee bagi para perajin songket dan anyaman purun. Kegiatan pendampingan dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan berupa paparan meteri dan pelatihan. Untuk mengukur keberhasilan kegiatan dilakukan pre-test sebelum kegiatan pendampingan dimulai da post-test setelah kegiatan dilaksanakan. Dari uji yang dilakukan menunjukkan adanya perubahan yang signifikan dari peserta pada saat sebelum diberikan pendampingan dan setelah dilakukan pendampingan. Dari hasil pre-test dan post-test menunjukan adanya peningkatan lebih dari 20% setelah dilakukannya kegiatan. Hal menyimpulkan bahawa para perajin telah mampu menggunakan aplikasi daring untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas.