Methylation Related To Benefit And Harm In RNAI Application: An Epigenetic Quasi Systematic Review

Abstract
Pendahuluan: Latar belakang: RNA untai ganda (dsRNA), siRNA, miRNA, RNAi, menginduksi metilasi DNA pada tumbuhan dan dalam sel mamalia, termasuk manusia. Kini RNAi menjadi prinsip dalam pengobatan kanker sekarang dan di masa depan. Masalah: Metilasi pulau CpG dan pengulangan DNA CGG merupakan kasus prevalensi tinggi di hutan hujan tropis, tetapi sampai sekarang terabaikan. Prinsip kehati-hatian dalam efek lingkungan harus diambil oleh para pembuat keputusan dan pemegang kebijakan. Tujuan: Mengetahui efek pembungkaman gen terhadap lingkungan. Hipotesis: RNAi menyebabkan hipermetilasi. Metode: Quasi ‘Systematic Review’ dengan Analisis Bayesian. Hasil: Menggunakan mesin pencari Science Direct, 935 referensi tertangkap ditambah 11 referensi yang sudah direkam dalam pustaka Mendeley, dan setelah menyaring abstrak atau judul, 920 dikeluarkan dengan duplikasi yang tidak relevan baik dianalisis dengan jaringan Bayesian terbaru untuk menjawab hipotesis. Menyaring teks lengkap dari 18, kemudian 16 teks lengkap dipilih. 28 teks lengkap diperiksa dan periksa kembali dengan meta-analisis RNA-metilasi menggunakan Science Direct (12 referensi). Diskusi: Sebuah teknik CpG-siRNA telah mempertahankan hipermetilasi pulau CpG, digunakan secara luas dalam terapi tanaman dan kanker untuk menstabilkan gen yang terbungkam.Kesimpulan: Pengaruh teknik pembungkaman gen terhadap lingkungan harus diketahui secara luas oleh pemegang kebijakan dan pengambil keputusan. Keywords: Hipermetilasi, Pulau CpG, RNAi, Pembungkaman gen, Budidaya ikan