Abstract
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia bagian Sarawak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas pelaksanaan Program Keluarga Harapan dalam penanggulangan Kemiskinan di daerah perbatasan. Metode penelitian merupakan metode kuantitatif yang menggunakan desain non eksperimental. Permasalahan pokok penelitian adalah tingkat putus sekolah dan partisipasi pemeriksaan kesehatan oleh masyarakat Pra Sejahtera karena ketiadaan biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program keluarga harapan sangat efektif dalam mengentaskan kemiskinan di daerah perbatasan yang terlihat dari menurunnya angka putus sekolah, tingginya partisipasi mengunjungi fasilitas kesehatan baik untuk kegiatan posyandu maupun pemeriksaan kesehatan serta kemampuan memenuhi kebutuhan pokok yang bersumber dari penyisihan dana bantuan bantuan yang diterima. Walaupun, dari total penduduk miskin di Kecamatan Jagoi Babang berjumlah 882 Kepala Keluarga, sementara Keluarga Penerima Manfaat di Kecamatan Jagoi Babang per tahun 2018 sebanyak 357 orang, artinya masih ada 527 keluarga miskin yang belum mendapatkan bantuan. Sebagai saran kepada pemerintah, sebaiknya dilakukan pembaharuan data secara terus menerusdalam Basis Data Terpadu dari data yang digunakan tahun 2015 serta adanya program pemberdayaan bagi masyarakat perbatasan dengan mendirikan Sekolah Lapangan yang dapat meningkatkan Soft Skill dan Hard Skill dalam ilmu Kewirausahaan agar masyarakat tidak selalu berorientasi untuk bekerja di Malaysia.Kata Kunci: perbatasan, pemberdayaan, kemiskinan