The effect of utilization patterns of green open space on the dynamics change of air quality due to the Covid-19 pandemic in Jabodetabek region

Abstract
Pandemi covid-19 telah menimbulkan dampak secara global pada semua sektor termasuk lingkungan. Sebaran covid-19 ini sangat dipengaruhi oleh aktifitas dan mobilitas manusia. Aktifitas manusia juga sangat terkait dengan emisi polutan udara. Konsentrasi polutan udara yang tinggi pada saat pandemi covid-19, akan meningkatkan resiko terpapar covid-19. Kota Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) merupakan kota dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Kota-kota tersebut merupakan pusat ekonomi dan industri. Emisi polutan udara di kota-kota tersebut sangat tinggi.  Konsentrasi polutan udara yang tinggi pada saat pandemic covid-19, akan meningkatkan resiko terpapar covid. Untuk mengantisipasi masalah ini maka pemerintah membuat Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Aktifitas manusia yang dibatasi, selain berdampak pada menurunnya resiko manusia terpapar covid-19 dari droplet yang dikeluarkan penderita positif covid-19, juga berdaampak pada menurunnya emisi polutan udara sehingga dapat menurunkan resiko terpapar covid-19. Beberapa variabel yang memengaruhi kerentanan dan resiko terhadap paparan covid-19 yaitu sebaran permukiman, jalan, pusat ekonomi (pasar, pusat bisnis, pusat industri), dan mobilitas manusia. Dalam penelitian ini akan dianalisis juga peran ruang terbuka hijau terhadap resiko paparan covid-19. Ruang terbuka hijau sangat berperan penting dalam menurunkan polutan udara sehingga akan berpengaruh juga terhadap resiko terpapar covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengkaji sebaran polutan udara berdasarkan kerentanan dan resiko covid-19 di Wilayah Jakarta Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), dan 2) mengkaji hasil overlay antara tutupan lahan dengan kerentanan dan resiko terhadap covid-19.