Struktur Dasar Sastra Lisan Deder

Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur sastra lisan deder yang berhubungan dengan struktur dasar berupa bait dan baris.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan: (1) teknik perekaman, baik audio maupun audiovisual, (2) pencatatan, (3) wawancara yang mendalam, (4) studi kepustakaan dan analisis dokumentasi. Sumber data utama yang dianalisis adalah teks deder yang ada di kota Palangka Raya Kalimantan Tengah. Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian kualitatif ini mengikuti yang disarankan Lincoln dan Gube, meliputi empat teknik: (1) credibility (kredibilitas, merupakan kriteria untuk memenuhi nilai kebenaran dari data dan informasi yang dikumpulkan);(2) transferability (transferbilitas, merupakan kriteria yang digunakan untuk memenuhi kriteria bahwa hasil penelitian yang dilakukan dalam konteks tertentu dapat ditransfer ke subjek lain yang memiliki tipologi yang sama);(3) dependability (dependabilitas, digunakan untuk menilai apakah proses penelitian kualitatif bermutu atau tidak);dan(4) confirmability (konfirmabilitas, yaitu kriteria untuk menilai bermutu—tidaknya hasil penelitian). Data yang telah dikumpul dianalisis dengan menggunakan teori Struktural Dinamik.Teori Struktural Dinamik dimanfaatkan secara metodologis untuk menganalisisrumusan masalah penelitian.Temuan penelitian berupa struktur bait dalam deder, berbentuk: (1) Jumlah bait dalam setiap deder tidak tentu, bergantung topik dan kreativitas pendeder. (2) Setiap bait deder terdiri atas dua baris. (3) Struktur bait deder terdiri atas: pembukaan, isi, dan penutup. (4) Bait pembukaan, isi, dan penutup dinyanyikan oleh pendeder Perempuan maupun Laki-laki.Struktur baris dalam deder, berbentuk: (1) jumlah kata dalam satu baris adalah tiga sampai tujuh kata. (2) jumlah suku kata dalam setiap barisnya adalah delapan sampai tiga belas suku kata. (3) baris pertama dapat berupa pengumpan, dapat pula bertautan makna dengan baris.