Perbandingan Produktivitas Padi antara Hasil Wawancara Pascapanen dan Survei Ubinan BPS

Abstract
Angka resmi data produktivitas padi di Indonesia diperoleh dari Survey Ubinan yang dilakukan oleh BPS. Kendala utama dalam pelaksanaan survei ini adalah terlewatnya masa panen dari sampel petani terpilih, alat pengubin yang terlalu berat, dan menyita banyak waktu dalam pelaksanaannya. Pada penelitian ini, akan dicari solusi baru untuk mengatasi kendala tersebut yaitu dengan wawancara pascapanen. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan apakah pelaksanaan Survei Ubinan dapat diganti dengan wawancara pascapanen. Metode yang digunakan adalah dengan Paired Samples T-Test dan korelasi Pearson Product Moment. Variabel yang diperbandingkan ada dua yaitu produktivitas padi hasil wawancara pasca panen yang diperoleh dari SUTAS2018 dan produktivitas padi hasil survei ubinan yang diperoleh dari SUB2017 dan SUB2018. Hasil penelitian ini ada dua. Pertama, pendugaan produktivitas dengan metode wawancara pascapanen terbukti underestimate dibanding produktivitas padi hasil Survei Ubinan. Kedua, tidak cukup bukti untuk mengganti metode Survei Ubinan dengan wawancara pascapanen. Temuan ini bisa dinaikkan menjadi sebuah teori bahwa teknik wawancara suatu survei pada variabel penghasilan atau produksi maka responden akan memberi jawaban yang underestimate.