Abstract
Salah satu pemangku kepentingan pembangunan yang peduli dalam menangani masalah sosial di Kabupaten Pandeglang adalah organisasi sosial kemanusiaan Harapan Dhuafa (Harfa) cabang Pandeglang. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan Kewirausahaan Sosial melalui komunikasi partisipatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan sensus, yaitu 56 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode survei, wawancara mendalam, dan observasi. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan tabel frekuensi dan persentase. Hasil penelitian melalui wawancara mendalam menemukan bahwa komunikasi partisipatif dalam pengembangan pertanian padi organik dengan menggunakan metode SRI telah memiliki dampak positif pada pengembangan kewirausahaan sosial di Desa Parigi. Melalui komunikasi partisipatif intensif pada saat sekolah lapangan SRI organik dan pertemuan rutin oleh fasilitator lapangan Harfa, sehingga mitra petani menjadi aktif berdialog, berpendapat yang mencerminkan hasil sekolah lapangan di bidangnya masing-masing. Tingkat kewirausahaan sosial wirausaha juga diperoleh dari sekolah lapangan SRI Organik, di mana mitra petani benar-benar memahami pentingnya menjalankan pertanian padi organik menggunakan metode SRI, selain memberikan manfaat ekonomi seperti mengurangi biaya input, sehingga meningkatkan pendapatan seiring dengan meningkatnya produktivitas padi, mitra petani juga puas dan bangga menjalankan pertanian padi organik SRI, karena mereka telah berkontribusi untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan dengan memproduksi dan mengonsumsi beras organik.