Perbaikan Manajemen UKM melalui Kartu Biaya Pesan Produksi

Abstract
Kain tenun sebagai kain budaya menjadi sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Salah satu sentra pengrajin kain tenun berada di desa Troso kecamatan Pecangaan kabupaten Jepara, yaitu pada UKM Ampel Jaya dan UKM Tiara. Permasalahan yang dihadapi salah satunya adalah masalah manajemen usaha dan produksi. Pada umumnya pengrajin tenun Troso memproduksi kain tenun berdasarkan pesanan dari klien atau pedagang kain dari luar daerah. Oleh sebab itu, maka diperlukan kecermatan agar dapat berproduksi seefisien mungkin. Pengrajin sering kali menghitung biaya produksi hanya berdasar perkiraan dan tidak ada ukuran yang jelas dalam menghitung besar biaya produksi. Tim Pelaksana IbPE memperkenalkan metode perhitungan biaya produksi dengan menggunakan Kartu Biaya Pesan Produksi untuk penetapan harga jual dan pengendalian biaya. Penerapan kartu ini juga sekaligus melengkapi program tahun sebelumnya yaitu tentang penggunaan Papan Informasi Produk dan Papan Informasi Stok. Dengan memanfaatkan media yang ada, UKM mitra dapat terbantu dalam menganalisa kondisi usahanya secara lebih jelas dan akurat sehingga bisa menjadi bahan rujukan dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat.