SEBARAN FASILITAS PELAYANAN PUBLIK DAN PILIHAN MASYARAKAT DI KECAMATAN PONTIANAK UTARA, KOTA PONTIANAK

Abstract
Fasilitas pelayanan publik merupakan salah satu fungsi bangunan gedung yang menjadi tujuan masyarakat dalam berbagai urusan administrasi maupun pemerintahan di sebuah kota maupun daerah. Proses administrasi, dengan jenis dan hierarki yang beragam, yang dilakukan sering kali menuntut masyarakat untuk melakukan perjalanan dari tempat tinggal menuju fasilitas pelayanan publik dan sebaliknya. Jenis layanan publik dan jarak jangkau perjalanan dapat menjadi salah satu faktor yang menentukan sebaran dan alokasi fasilitas pelayanan publik dalam sebuah bagian wilayah kota.Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan pilihan (preferensi) masyarakat terhadap sebaran lokasi fasilitas pelayanan publik di Kota Pontianak, khususnya Kecamatan Pontianak Utara. Penelitian ini dilakukan dengan menjadikan jenis dan hierarki fasilitas pelayanan publik di Kota Pontianak, radius layanan, perilaku perjalanan, kepemilikan moda, dan lain-lain sebagai variabel penelitian. Selanjutnya artikel ini akan menggunakan pendekatan statistik deskriptif untuk memberikan gambaran pilihan masyarakat terhadap sebaran fasilitas pelayanan publik.Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi pilihan masyarakat di Kecamatan Pontianak Utara terhadap sebaran fasilitas pelayanan publik, yaitu jarak tempuh dan kualitas layanan. Salah satu karakter perjalanan masyarakat di wilayah ini adalah perjalanan dengan jarak tempuh dalam rentang yang jauh tidak menjadi kendala untuk dilalui jika fasilitas yang akan dikunjungi adalah fasilitas rekreasi, perniagaan, dan peribadatan.Kata-kata Kunci: fasilitas pelayanan publik, jarak tempuh, statistik deskriptif, Kota Pontianak DISTRIBUTION OF PUBLIC SERVICE FACILITIES AND COMMUNITY OPTIONS IN NORTH PONTIANAK DISTRICT, PONTIANAK Public service facility is one of the places that the community goals in various purposes and administrative affairs in a city or region. The service processes, with diverse types and hierarchies, often require people to travel from residence to public service facilities and vice versa. The type of public service and travel distance can be one of the factors that determine the distribution and allocation of public service facilities in a part of the city area.This article aims to explain the society's choice to the distribution of public service facilities in Pontianak City, especially Pontianak Utara Subdistrict. This research is done by making the type and hierarchy of public service facility in Pontianak City, service radius, travel behavior, and so on as research variables. Furthermore, this article will use a descriptive statistical approach to provide an overview of society's choice of public service facilities.There are two main factors influencing the choice of people in Pontianak Utara Subdistrict to the distribution of public service facilities, ie mileage and service quality. One character of the community's journeys in the region is long distance travel is not an obstacle to go through if the facilities to be visited are recreational facilities, trade facilities, and worship facilities.Keywords: public service facilities, mileage, descriptive statistics, Pontianak CityREFERENCESBPS Kota Pontianak. (2017). Kecamatan Pontianak Utara dalam Angka 2017. Pontianak: BPS Kota Pontianak.BPS Kota Pontianak. (2017). Kota Pontianak dalam Angka 2017. Pontianak: BPS Kota Pontianak.Nurmandi, A. (1999). Manajemen Perkotaan: Aktor, Organisasi, dan Pengelolaan Daerah Perkotaan di Indonesia . Yogyakarta: Lingkaran Bangsa.Pemerintah Republik Indonesia. (2009). Undang Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.Purnomo, Y., & Wulandari, A. (2017). Pengaruh Sebaran Lokasi dan Perencanaan Bangunan Gedung Kantor Pelayanan Publik Terhadap Pola Penggunaan Energi Bangunan dan Masyarakat di Kota Pontianak. Universitas Tanjungpura. Pontianak: Tidak Dipublikasikan.Tamin, O. Z. (2000). Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung: Penerbit ITB.Tarigan, R. (2006). Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: PT. Bumi Aksara.Warpani, S. (1990). Merencanakan Sistem Perangkutan. Bandung: ITB.