Abstract
Tolak ukur pimpinan dan manajemen untuk membangun citra adalah melalui teori reputasi. Selain itu komunikasi juga merupakan hal yang utama yang perlu dibangun. Pimpinan merupakan komunikator utama dalam membangun reputasi yang positif. Seorang pemimpin harus memiliki kredibilitas, keterhandalan, kepercayaan dan tanggung jawab sosial. Reputasi yang kuat dibangun dari tindakan sehari-hari yang konsisten, tata nilai, tidak cukup hanya dengan satu gebrakan saja, ditentukan dengan segala prioritas mengingat publik semakin kritis yang memiliki dampak yang tinggi terhadap personil dan lembaga. Reputasi dimulai dari identitas sebagai titik pertama yang tercermin melalui nama (logo) dan tampilan identitas juga berupa non-fisik, seperti nilai-nilai, filosofi, gaya kerja dan komunikasi, baik internal maupun dengan pihak luar.