Pengembangan Model Pembelajaran Motorik Untuk Anak Sekolah Dasar

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengembangkan model pembelajaran motorik Penjasorkes, (2) Mengetahui hasil pembelajaran motorik, dan (3) Mengetahui respon peserta didik terhadap pembelajaran motorik dengan menggunakan pendekatan bermain. Penelitian ini merupakan Research and Development (R & D). Model pengembangan meliputi (1) Tahap studi pendahuluan, (2) Tahap penyusunan draft produk dan (3) Tahap pengembangan dan evaluasi. Tahap pengembangan dan evaluasi berupa uji validitas pakar, uji coba terbatas dan uji coba luas. Subjek uji coba penelitian dan pengembangan ini adalah 1 pakar pembelajaran, 1 guru Penjasorkes dan 48 peserta didik (dari 2 kelas) yaitu kelas I, dan II untuk uji coba terbatas serta 1 guru Penjasorkes dan 76 peserta didik (dari 3 kelas) yaitu kelas I, II dan III untuk uji coba luas. Observasi, wawancara dan angket digunakan untuk mengumpulkan data pada langkah uji coba. Analisis data menggunakan statistik deskriptif untuk mengevaluasi model pembelajaran motorik dengan pendekatan bermain. Pre-test dan post-test diberikan pada uji coba luas untuk mengetahui kemampuan sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan bermain terdiri atas motivation, ask, hypothesis, investigate, create, discuss dan reflect. Skor validasi dari uji pakar adalah 4,3 dari nilai maksimum 5, yang berarti bahwa model ini masuk dalam kategori bagus. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan nilai sebesar 45,4 yaitu dari 25,3 menjadi 70,7. Respon peserta didik mengenai pembelajaran motorik dengan pendekatan bermain ini menunjukkan bahwa motivasi belajar Penjasorkes, kebebasan mengeluarkan pendapat, peran aktif peserta didik, kerjasama serta kemampuan menyelidiki dan memahami materi adalah tinggi/positif.