PERBEDAAN PENGARUH BACK MASSAGE DAN WOOLWICH MASSAGE TERHADAP PENGELUARAN AIR SUSU IBU

Abstract
Pengeluaran ASI yang tidak lancar dapat menghambat proses menyusui. Beberapa cara yang dapat digunakan sebagai terapi non farmakologis untuk melancarkan pengeluaran ASI adalah dengan memberikan back massage dan woolwich massage karena pemijatan tersebut dapat merangsang pengeluaran hormon oksitosin dan hormon prolaktin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh back massage dan woolwich massage terhadap pengeluaran ASI. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru menggunakan metode Quasy Experiment dengan rancangan pre and post test without control group. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik purposive sampling yaitu ibu postpartum yang menyusui bayi usia 2-8 minggu. Jumlah sampel penelitian sebanyak 34 responden dibagi menjadi 17 responden untuk kelompok back massage dan 17 responden untuk kelompok woolwich massage. Kelompok back massage maupun kelompok woolwich massage diberikan massage selama 15 menit dan dilakukan 3 sesi dalam seminggu. Alat ukur pengeluaran ASI menggunakan indikator pengeluaran ASI pada lembar observasi. Hasil analisis univariat didapatkan 91,2% responden berusia 20-35 tahun, 55,9% responden berada pada tingkat pendidikan SMA, dan 52,9% responden tidak bekerja. Berdasarkan analisis lebih lanjut menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann-Whitney didapatkan ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara back massage dan woolwich massage terhadap pengeluaran air susu ibu dengan p value 0,013 < α (0,05) dimana back massage lebih besar pengaruhnya daripada woolwich massage terhadap pengeluaran ASI (2,00). Back massage and woolwich massage dianjurkan untuk digunakan dalam mengatasi masalah pengeluaran ASI.