Emotional Abuse and Mental Health of Women in Abusive Marriage in Communities in Gwagwalada, Federal Capital Territory, Nigeria

Abstract
The study specifically examines the impact of emotional abuse on the mental health of women in abusive marriages in communities in Gwagwalada, Federal Capital Territory, Nigeria. In order to achieve the objective of this study, the cross-sectional research method was adopted for the study. Data or the study was collected from a sample of 600 married women in Gwagwalada aged 18 and above using a self-structured questionnaire. The stratified and purposive sampling technique was used in selecting the sample from the study area. From the 600-instrument distributed only 594 was return without missing items or mutilation and this was used for analysis. Data collected from the field was analyzed using descriptive statistics such as tables, simple percentage and figure. The correlation analysis was carried using Pearson Product Moment correlation Analysis. Findings revealed that 95.2 per cent (566) of the sample in one time or the other in their marriage have suffered one form of emotional abuse, result also revealed that 93.8 percent of the respondents suffer psychologically as a result of emotional abuse from their spouse. The correlational analysis also revealed a strong significant relationship between emotional abuse and mental health issue among married women. The study therefore concludes that emotional abuse affects the mental health of married women in communities in Gwagwalada, Federal Capital Territory, Nigeria. the study therefore calls for increase in support service for those in abuse relationship. Abstrak Studi tersebut secara khusus meneliti dampak pelecehan emosional pada kesehatan mental wanita dalam pernikahan yang "teraniaya" pada komunitas di Gwagwalada, Federal Capital Territory, Nigeria. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, digunakan metode penelitian cross-sectional untuk penelitian ini. Data penelitian terkumpul dari sampel 600 wanita menikah di Gwagwalada dan berusia 18 tahun ke atas menggunakan kuesioner terstruktur. Teknik pengambilan sampel bertingkat dan purposif digunakan dalam proses pemilihan sampel penelitian. Dari 600 instrumen yang didistribusikan hanya 594 yang dikembalikan tanpa item yang hilang dan ini digunakan untuk analisis. Data yang dikumpulkan dari lapangan dianalisis menggunakan statistik deskriptif seperti tabel, persentase sederhana, dan gambar. Analisis korelasi dilakukan dengan menggunakan Analisis Korelasi Pearson Product Moment. Temuan menunjukkan bahwa 95,2 persen (566) sampel dalam satu waktu atau lain waktu dalam pernikahan mereka pernah mengalami salah satu bentuk pelecehan emosional, hasil juga mengungkapkan bahwa 93,8 persen responden menderita secara psikologis akibat pelecehan emosional dari pasangannya. Analisis korelasional juga mengungkapkan hubungan signifikan yang kuat antara pelecehan emosional dan masalah kesehatan mental pada wanita menikah. Oleh karena itu, penelitian tersebut menyimpulkan bahwa pelecehan emosional mempengaruhi kesehatan mental wanita yang sudah menikah pada komunitas di Gwagwalada, Federal Capital Territory, Nigeria. Oleh karena itu, penelitian ini menyerukan peningkatan layanan dukungan bagi mereka yang berada dalam hubungan pelecehan.