Kemampuan Pecinta Trail Adventure sebagai Medical First Responder pada Korban Kecelakaan

Abstract
Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah yang besar namun belum mendapatkan fokus perhatian tatanan kesehatan. Diperkirakan 1,2 juta orang di dunia terbunuh dan 50 juta orang luka-luka setiap tahunnya akibat kecelakaan. Ternyata bukan hanya berkendara di jalan raya saja, berkendaraan di jalur ekstrim seperti yang dilakukan oleh para pecinta trail adventure juga beresiko mengalami kecelakaan. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi kemampuan pecinta adventure sebagai medical first responder pada korban kecelakaan. Desain dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif, dengan jumlah sampel 57 orang anggota CROSSTRABS Komunitas Trail Adventure Blitar Selatan yang diambil dari seluruh populasi. Penelitian ini dilakukan di tanggal 25 November 2018 di Tulungagung dalam acara HOT Enduro 2018, pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini adalah 81% dari 57 responden memiliki kemampuan kurang, 18% mempunyai kemampuan cukup dan 1% mempunyai kemampuan baik dalam berperan sebagai medical first responder pada korban kecelakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pecinta trail adventure sebagai medical first responder terbanyak adalah dalam kategori kurang. Oleh sebab itu sangat di perlukan pelatihan tentang medical first respons pada pecinta trail adventure, sehingga kemampuan sebagai medical first responder meningkat.
Funding Information
  • Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (E.6/084/00.10/III/2014)