Pemahaman Mahasiswa Terhadap Literasi Lingkungan (Ekoliterasi): Potensi dan Tantangan Menuju Kampus Ramah Lingkungan

Abstract
Realizing an environmentally friendly campus should be the responsibility of all campus residents, including students as the most significant residents. This research looks at the extent to which IAIN Madura students understand eco-literacy to analyze the potential and challenges that the IAIN Madura have in realizing an environmentally friendly campus. The study results showed that the majority (70%) of IAIN Madura students claimed to have known the meaning of eco-literacy. However, only 46.4% were able to define eco-literacy correctly, while 53.6% incorrectly defined eco-literacy. The potential and challenges for realizing an environmentally friendly campus at IAIN Madura can be conducted by 1) utilizing vacant land as green openings. 2) managing water waste to irrigate green opening areas at IAIN Madura. 3) providing more waste disposal facilities that can sort the waste by its type so it is easier to use and processed more efficiently. 4) implementing the BULKY Store system in the IAIN Madura canteen. 5) implementing policies requiring less paper and less plastic for all campus residents and providing more effective and efficient parking lots. The research results become material for consideration in making strategic policies to create an environmentally friendly campus.(Mewujudkan kampus yang ramah lingkungan seharusnya menjadi tanggung jawab seluruh warga kampus, termasuk mahasiswa sebagai warga kampus dengan kuantitas terbesar. Penelitian ini nantinya akan melihat sejauh mana pemahaman mahasiswa IAIN Madura terhadap literasi lingkungan sehingga nanti dapat peneliti Analisa potensi dan tantangan yang dimiliki kampus IAIN Madura dalam meujudkan dirinya sebagai Kampus yang Ramah lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan Sebagian besar (70%) dari mahasiswa IAIN Madura mengaku telah mengetahui apa yang dimaksud dengan ekoliterasi. Namun hanya 46,4% yang mampu mendefinisikan ekoliterasi dengan benar, sedangkan (53,6%) salah mendefinisikan ekoliterasi. Potensi dan tantangan untuk mewujudkan kampus IAIN Madura yang ramah lingkungan adalah 1) memanfaatkan lahan yang kosong sebagai lahan bukaan hijau. 2) mengelola Limbah air agar dapat mengairi daerah bukaan hijau di IAIN Madura. 3) menyediakan lebih banyak fasilitas pembuangan sampah yang dipilah-pilah berdasarkan jenisnya sehingga lebih mudah dimanfaatkan dan diolah dengan lebih efisien. 4) menerapkan system BULKY Store di kantin IAIN Madura. 5) menerapkan kebijakan mewajibkan Less Paper dan Less Plastic bagi seluruh warga kampus, menyediakan lahan parkir yang lebih efektif dan efisien. hasil penelitian ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan strategis untuk mewujudkan kampus ramah lingkungan).