Abstract
Ikan karper (Cyprinus carpio) merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang menjadi primadona di sub sektor perikanan. Adanya kendala dalam usaha pembenihan yaitu tingkat kelangsungan hidup rendah dan pertumbuhan relatif lambat. Oleh karena itu, hibridisasi dapat diterapkan untuk mendapatkan varietas benih unggul serta produksi tinggi. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan (LPKIL) Muntilan Jawa Tengah pada tanggal 17 Desember 2018 hingga 31 Januari 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data, data primer diperoleh dari pengamatan langsung dan data sekunder diperoleh dari studi pustaka. Penelitian ini meliputi kegiatan persiapan kolam, seleksi induk, pemijahan, penetasan telur, pemeliharaan larva, hama dan penyakit serta pemanenan. Parameter yang diamati antara lain fekunditas, fertilization rate, hatching rate dan survival rate. Hasil pengamatan menunjukkan nilai fekunditas, FR (Fertilization Rate), HR (Hatching Rate) dan SR (Survival Rate) pada pemijahan semi buatan secara berturut-turut adalah 297.840 butir telur, 78 %; 96 % dan 34,19 %, sedangkan pada pemijahan alami secara berturut-turut adalah 230.400 butir telur, 84 %; 95 % dan 35,43 %.