Pengaruh Penambahan Kalium dan Konsentrasi Giberelin terhadap Pertumbuhan dan Hasil Melon (Cucumis melo L.) Sistem Hidroponik

Abstract
Melon merupakan salah satu komoditas buah-buahan semusim yang digemari oleh masyarakat karena mempunyai banyak keunggulan pada rasanya yang enak. Namun produktivitas buah melon di indonesia dari tahun 2017-2019 mengalami hasil panen yang naik turun. Demi meningkatkan produktivitas buah melon agar optimum diperlukan teknologi budidaya pertanian untuk meningkatkan hasil dan kualitas buah melon. Diperlukan budidaya dengan sistem hidroponik untuk meningkatkan hasil tanaman melon dengan penambahan Kalium dan Giberelin. Kalium dapat meningkatkan kualitas buah melon dan Giberelin berfungsi untuk merangsang pertumbuhan tanaman dan perkembangan buah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh interaksi antara penambahan Kalium dan Giberelin dengan konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas buah Melon. Penelitian ini telah dilaksanakan di Greenhouse Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya mulai November 2020-Maret 2021. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT). Perlakuan konsentrasi Kalium pada pupuk KNO3 ditempatkan di petak utama. Sedangkan perlakuan konsentrasi Giberelin ditempatkan pada anak petak. Hasil Penelitian menunjukan perlakuan penambahan Kalium berpengaruh terhadap variabel tebal daging buah melon yang dipengaruhi oleh Giberelin. Penambahan KNO3 menunjukan pengaruh yang berbeda nyata pada variabel luas daun, berat kering tanaman, berat buah, diameter buah dan kemanisan buah melon. Sedangkan perlakuan Giberelin juga menunjukan hasil yang berbeda nyata pada variabel luas daun, berat kering tanaman dan diameter buah melon. Perlakuan Giberelin dengan konsentrasi 60 ppm mampu menghasilkan berat buah melon tertinggi.