Kesejahteraan Mahasiswa: Implikasi Terhadap Program Konseling Di Perguruan Tinggi

Abstract
Penelitian ini dibuat berdasarkan banyaknya tantangan dan resiko yang dihadapi mahasiswa tahun pertama yang dapat memicu munculnya masalah yang menghambat kesuksesan di bidang akademik maupun kehidupan personal di masa selanjutnya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan gambaran kesejahteraan mahasiswa angkatan 2016 di Universitas Negeri Jakarta dan implikasinya bagi program konseling di perguruan tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan responden sebanyak 1200 mahasiswa angkatan 2016. Instrumen yang digunakan adalah lima faktor kesejahteraan yang telah diadaptasi ke bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata kesejahteraan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta masih jauh di bawah norma. Faktor diri esensial dan sosial dengan sub faktor spiritualitas, perawatan diri dan cinta adalah faktor dan sub faktor yang memiliki rata-rata skor terendah. Untuk itu direkomendasikan untuk penyedia layanan bantuan kesehatan mental mahasiswa perlu mengembangkan program yang bersifat prevensi dan pengembangan untuk membantu mahasiswa mengembangkan kesejahteraannya terutama pada faktor dan sub faktor yang rendah.