Abstract
Penanaman karakter cinta lingkungan dan pemahaman akan pentingnya konservasi perlu dilakukan sejak dini. Program conservation scout atau pandu konservasi menawarkan edukasi dan empowering siswa SD mengenai konservasi. Kegiatan ini bertempat di Pusat Studi Lingkungan, Universitas Sanata Dharma dan melibatkan 38 SD di Yogyakarta. Peserta conservation scout terdiri dari 32 guru dan 70 siswa SD. Penelitian ini bertujuan untuk melihat respon sekolah, persepsi guru, persepsi siswa, dan keberhasilan sekolah dalam mendukung program conservation scout. Metode yang digunakan adalah action reseach, survey, dan diskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan hasil validasi sangat baik. Sekolah memberikan respon sangat positif (84%) terhadap program conservation scout, dari 38 sekolah yang diundang, ada 32 sekolah yang mengikuti program ini. Guru memberikan persepsi negatif (2,50), bukan pada esensi program melainkan pada teknik pelaksanaan program. Siswa memberikan persepsi positif (3,51) dan 36 dari 70 siswa berhasil melakukan peer tutoring dan kampanye mengenai konservasi. Ada 53, 12 % SD yang siswanya menjadi duta konservasi lingkungan.