PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA POKOK BAHASAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
Target of public in this research is to know Applying Of Method Study Of Problem solving To Ability Think Critically of Student At Fundamental Discussion Supply And Demand In Class X. This Research represent research of experiment of True Experiment. Device Research the used is design grup control pretest-postest where sampel selected by random sampling. Data collector in the form of observation sheet, problem of tes enquette and. At technique analyse data got by total percentage both observer which is student activity observation at both meeting that is 100%, study process by using method study of Problem solving take place very good. At and pretest of posttest experiment class, got by average value equal to 48,4 and 79,7. Result of tes at natural experiment class is make-up of equal to 31,3. At and pretest of posttest control class, got by average value equal to 46,7 and 70,3. Result of tes at natural control class is make-up of equal to 23,6. Mean difference assess experiment class posttest and class control is 7,7 higher at experiment class than control class. Data result of Test of t experiment class postets and class control that is - ttabel ≤ thitung ≥ + ttabel or - 2,000 ≤ 3,917 ≥ 2,000. So that can be concluded that Is ha accepted and Ho refused. From result of enquette analysis obtained by total percentage 82 % that is usage of method study of Problem solving get respon very goodKeywords: Implementation, Problem solving Learning Method, Students' Critical Thinking AbilityAbstrak: Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Penerapan Metode Pembelajaran Problem solving Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pokok Bahasan Permintaan dan Penawaran Di Kelas X. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen True Experiment. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pretest-postest control grup designdimana sampel dipilih secara random sampling. Alat pengumpul data berupa lembar observasi, soal tes dan angket. Pada teknik analisis data didapat persentase total kedua observer yang mengobservasi aktivitas siswa pada kedua pertemuan yaitu 100%, proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Problem Solvingberlangsung sangat baik. Pada pretest dan posttest kelas eksperimen, didapatkan nilai rata-rata sebesar 48,4 dan 79,7. Hasil tes pada kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 31,3. Pada pretest dan posttest kelas kontrol, didapatkan nilai rata-rata sebesar 46,7 dan 70,3. Hasil tes pada kelas kontrol mengalami peningkatan sebesar 23,6.Selisih rata-rata nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 7,7lebih tinggi pada kelas eksperimen daripada kelas kontrol. Data hasil Uji t postest kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu –ttabel ≤ thitung ≥ +ttabelatau –2,000 ≤ 3,917≥ 2,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Dari hasil analisis angket diperoleh persentase total 82 % yaitu penggunaan metode pembelajaran Problem solving mendapat respon sangat baik.Kata Kunci: Penerapan, Metode Pembelajaran Problem Solving, Kemampuan berpikir Kritis Siswa