ANALISIS PEMANIS SAKARIN DALAM SUSU KEDELAI YANG DIPERJUALBELIKAN DI SUPERMAKET KOTA MAKASSAR

Abstract
Susu kedelai merupakan salah satu produk minuman ringan dari bahan baku kacang kedelai yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dikarenakan kandungan gizinya sebagai sumber protein. Dalam produksi susu kedelai terkadang ada beberapa produsen yang sengaja menambahkan Bahan Tambahan Makanan (BTM) yang berbahaya dan memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan konsumen. Sakarin adalah zat pemanis buatan dengan rumus kimia (C7H5NO3S) berbentuk bubuk kritsal putih mudah larut dalam air, tidak berbau, dan sangat manis. Efek samping penggunaan sakarin dapat menyebabkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi dalam waktu yang lama seperti sakit kepala, kehilangan daya ingat, hipertensi, diare, asma, dan kanker otak. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar sakarin dengan teknik pengambilan sampel secara simple random sampling menggunakan 5 sampel. Berdasarkan hasil penelitian dengan uji kualitatif dengan menggunakan metode resolsinol diperoleh 2 sampel negatif dan 3 sampel positif yang menunjukkan warna flouresensi hijau kekuningan. Selanjutnya uji kuantitatif menggunakan metode titrimetri jenis alkalimetri diperoleh kadar sampel 2 sebesar 4,4963 mg/kg, sampel 3 sebesar 2,9973 mg/kg, dan sampel 4 sebesar 3,9253 mg/kg. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa susu kedelai yang diperjualbelikan di supermarket kota Makassar masih aman untuk dikonsumsi karena tidak melebihi ambang batas yang telah ditetapkan Menurut PermenkI No. 033/Menkes/2012 tentang bahan tambahan makanan dengan batas maksimum sakarin yaitu 50-300 mg/kg bahan.