ANALISIS FONETIK BAHASA KOMERING DI DESA KURUNGAN NYAWA DAN DESA RIANG BANDUNG ULU

Abstract
Bahasa Komering merupakan salah satu Bahasa daerah yang digunakan di OKU Timur Sumatera Selatan. Bahasa Komering terdapat perbedaan dalam pengucapan dari segi fonetik dan memunculkan makna yang berbeda-beda sehingga menarik untuk diteliti. Rumusan penelitian ini adalah bagaimanakah Perbedaan fonetik Bahasa Komering Desa Kurungan Nyawa dan Desa Riang Bandung Ulu. Tujuan artikel ini mendeskripsikan perbedaan fonetik bahasa Komering Desa Kurungan Nyawa dan Desa Riang Bandung Ulu. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif analitik. Hasil penelitian ini adalah deskripsi dari perbedaan fonetik bahasa Komering Desa Kurungan Nyawa dan Desa Riang Bandung Ulu, simpulan dari analisis fonetik bahasa Komering terdapat 4 perbedaan. Pertama, pada Desa Kurungan Nyawa mengunakan monoftong e, sedangkan Desa Riang Bandung Ulu mengunakan monoftong o. Kedua, artikulator Kurungan Nyawa yang digunakan adalah gerak lidah bagian depan dan dengan posisi bibir yang tidak bulat sedangkan Riang Bandung Ulu adalah adalah gerak lidah bagian belakang dan dengan posisi bibir yang bulat. Ketiga, Kurungan Nyawa banyak mengunakan konsonan hambat letup sedangkan Riang Bandung Ulu pengunaan konsonan tidak mendominasi. Keempat, Kurungan Nyawa mengunakan konsonan h atau geseran laringal dan konsonan s atau geseran lamino alveolar sedangkan Riang Bandung Ulu mengunakan konsonan r atau getar apiko alveolar.