Abstract
Masjid Tuha Ulee Kareng adalah salah satu masjid tradisional tertua di Aceh yang masih difungsikan hingga saat ini. Namun bangunan ini masih menyimpan berbagai permasalahan diantaranya adalah fungsi bangunan yang tidak berfungsi maksimal, tidak terawatnya struktur dan material bangunan, serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang keberadaan arsitektur masjid ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi unsur kearifan lokal pada bangunan masjid Tuha Ulee Kareng, terutama pada komponen struktur dan ornamennya yang telah menjadi ciri khas Aceh di masa lampau. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi lapangan dan wawancara semi-terstruktur terhadap 15 informan kunci. Hasil penelusuran menunjukkan keunikan masjid terlihat pada bagian atap yang memiliki dua tingkatan. Struktur dan konstruksi bangunan masjid masih dalam kondisi asli dengan bahan material kayu. Berbagai ukiran ornamen yang menghiasi kontruksi kayu tidak hanya sebagai perwujudan ekspresi seni, namun menyiratkan makna hubungan manusia dengan Tuhan penciptanya. Hal tersebut diterjemahkan sebagai bentuk kearifan lokal pada bangunan Masjid Tuha Ulee Kareng

This publication has 3 references indexed in Scilit: