Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Mahoni (Swietenia mahagoni) Terhadap Kematian Larva Culex sp

Abstract
Mahogany seed extract (Swietenia mahagoni) is a natural larvacidal material which contains limonoid, flavonoid,  saponins and alkoloid. Mahogany seed extract can kill Culex sp larvae, which known as filariasis vectors. There are several mosquitoes control are used to pressing Culex sp larvae growth, such as  using  larvacidal and fogging but have bad impact on the circumtances The study observed effect of mahogany seed extract on  Culex sp. larvae mortality. This study utilized an experimental method with ANOVA and probit analysis to determined LC50 and LT50. Extraction method were used in this study was maceration method. This research used some variation of mahogany seed extract concentration, consist of   8%, 10%, 20%, 50%, with negative  control (-) used distilled water. Research repetition was carried out 3 times with a total sample of 325 larvae. Observations were made at 15, 60, 120, 240, 420 and 720 minutes (12 hours). This study found that there was a significant effect between the concentration of mahogany seed extract on larval mortality with Fcount > Ftable (0.05 ≥ 0.01). The concentration that effectively kills 50% of Culex sp (LC50) larvae was 10%. the time which was needed to kill 50% of Culex sp (LT50) larvae was 204,230 minutes. The higher the concentration level of mahogany seed extract were used, so that more larval mortality rates. The morphology or larvae body structure after administration of mahogany seed extract was damaging in the abdomen and thorax, allegedly inhibited growth hormone due to the mechanism of action of mahogany seed extract as an antifeedant This reaserch can be using mahogany seed extract with different methods and larvae. Mahogany seed extracts are expected to be applied in society as a vector control and this research can be developed using mahogany seed extract with different methods and larvae.  Keywords: Mahogany seeds, Extract, Culex sp, larvacidal, Maceration, Abstrak. Ekstrak biji mahoni (Swietenia mahagoni) merupakan bahan larvasida alami yang mengandung limonoid, flavonoid, saponin dan alkoloid. Ekstrak biji mahoni diduga bisa membunuh larva Culex sp, yang berperan sebagai vektor filariasis. Ada beberapa cara penanggulangan nyamuk yang digunakan untuk menekan pertumbuhan larva Culex sp, seperti penggunaan larvasida dan fogging tetapi memiliki dampak yang buruk untuk lingkungan. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh ekstrak biji mahoni terhadap kematian larva Culex sp. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan analisis ANOVA dan analisis probit untuk menentukan LC50 dan LT50 . Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah modifikasi maserasi. Konsentrasi ekstrak biji mahoni yang diujikan yaitu 8%, 10%, 20%, 50%, dengan kontrol (-) menggunakan aquadest. Pengulangan dilakukan sebanyak 3 kali dengan total sampel 325 larva. Pengamatan dilakukan pada menit ke 15, 60, 120, 240, 420 dan 720 menit (12 jam). Penelitian ini memperoleh hasil bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara konsentrasi ekstrak biji mahoni terhadap kematian larva dengan Fhitung > Ftabel (0,05 ≥ 0.01). Konsentrasi yang efektif membunuh 50% larva Culex sp (LC50) adalah 10%. waktu yang dibutuhkan untuk membunuh 50% larva Culex sp(LT50 ) adalah 204,230 menit. Semakin tinggi tingkat konsentrasi ekstrak biji mahoni semakin tinggi pula tingkat kematian larva. Morfologi atau struktur tubuh larva setelah pemberian ekstrak biji mahoni mengalami kerusakan di bagian abdomen dan toraks, diduga mengalami penghambatan hormonpertumbuhan karena mekanisme kerja ekstrak biji mahoni sebagai antifeedant. Ekstrak biji mahoni diharapkan dapat diaplikasikan di dalam masyarakat sebagai pengendalian vector dan Penelitian ini bisa dikembangkan dengan menggunakan ekstrak biji mahoni dengan metode dan larva yang berbeda. Kata Kunci: Biji mahoni, Ekstrak, Culex sp, Larvasida, Maserasi