Abstract
Pembelajaran di kelas harus didukung bahan ajar yang memunculkan permasalahan kontekstual sehingga meningkatkan proses berpikir siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses dan hasil pengembangan modul, tujuan dan kompetensi yang ingin dicapai, kelebihan dan kekurangan modul, serta peningkatan keterampilan berpikir kritis setelah menggunakan modul. Pengembangan modul dengan menggunakan model 4D yaitu define, design, develop dan dessiminate menghasilkan modul PBL4C (Problem Based-Learning the 4 Core Areas). Skor hasil validasi materi modul adalah 3,31, skor validasi desain modul adalah 3,51, skor validasi bahasa modul adalah 3,47 yang berarti modul dapat dikatakan valid. Modul juga dikembangkan dalam aplikasi android sehingga siswa dapat belajar dimana saja, kapan saja, bersama siapa saja. PBL4C merupakan PBL yang merupakan integrasi dari pengetahuan multi disiplin, keterampilan multi dimensi, pikiran yang tepat dan nilai harmonis universal. Berdasarkan data penelitian yaitu uji normalitas, sebesar 0,131 dengan Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,179 dengan nilai p>0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas menyatakan nilai F=1.072 dan nilai p>0.05 (sig. (0.422)>0.05) berarti sebaran data homogen. Berdasarkan uji hipotesis menggunakan T test nilai p(.000) < 0.05. H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti modul dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.