Pengaruh Pemberian Diet Isokalori Tinggi Serat terhadap Tingkat Satiety pada Kelompok Usia Dewasa Awal

Abstract
Latar Belakang: Belum banyak penelitian yang membandingkan pengaruh diet tinggi serat larut air dan diet tinggi serat tidak larut air terhadap tingkat satiety. Tujuan:Menganalisis pengaruh pemberian diet isokalori tinggi serat terhadap tingkat satiety pada kelompok usia dewasa awal status gizi normal. Metode: Penelitian eksperimentaldengan rancangan pre-post group design. Subjek penelitian adalah 16 orang dewasa awal usia 20-23 tahun (10 perempuan dan 6 laki-laki) yang diambil secara consecutive sampling. Semua subjek diberikan 2 jenis diet isokalori dengan rasio serat larut air : serat tidak larut air sebesar 3:2 dan 1:3 dengan masing-masing wash out period selama 1 hari. Energi yang diberikan sebesar 20% dari total kebutuhan masing-masing subjek. Variabel yang diukur adalah tingkat satiety yang terdiri dari tingkat desire to eat, hunger, fullness dan prospective food consumption/PFC menggunakan kuesioner Visual Analogue Scale. Analisis statistik menggunakan paired t-test, wilcoxon, mann-whitney dan independent t-test. Hasil: Diet tinggi serat larut air memiliki efek lebih lama 1 jam dalam menekan hunger dan desire to eat dan memiliki efek lebih lama 30 menit dalam menekan PFC dibandingkan diet tinggi serat tidak larut air, namun kedua diet tersebut sama-sama baik dalam meningkatkan fullness hingga 3 jam setelah intervensi. Kesimpulan: Pemberian diet tinggi serat dapat menekan tingkat desire to eat, hunger, PFC dan meningkatkan fullness. Diet tinggi serat larut air mempunyai efek lebih lama terhadap tingkat satiety dibandingkan diet tinggi serat tidak larut air.