Uji Stabilitas Sediaan Gel Antijerawat Kombinasi Ekstrak Daun Lidah Buaya (Aloe vera (L) Brum F.) Dan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.)

Abstract
Daun lidah buaya (Aloe vera (L) Burm.F.) dan daun sirihl (Piper betle L.) merupakan tanaman alam yang mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis. Kandungan antrakuinonnya memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis bakteri penyebab jerawat. Untuk meningkatkan efektivitas penggunaan ekstrak lidah buaya dan daun sirih diaplikasikan dalam bentuk sediaan gel dengan menggunakan variasi konsentrasi geliing agent CMC-Na 2,5%, 2%, 3% dan 5%. Penelitian ini bersifat eksperimental murni bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi zat aktif terhadap sifat fisik gel antijerawat. Ekstraksi daun lidah buaya dan daun sirih dilakukan dengan menggunakan metode maserasi menggunakan etanol 80%. Gel dibuat dalam lima formula dengan menggunakan konsentrasi zat aktif yang berbeda. Evaluasi yang dilakukan terhadap stabilitas fisika dan kimia gel antara lain (organoleptis, pH, homogenitas dan daya sebar) selama 21 hari. Uji stabilitas dilakukan pada suhu ruangan 27±20C selama 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing formula sediaan gel dengan kombinasi ekstrak lidah buaya dan daun sirih dikatakan kurang stabil pada suhu ruang dikarenakan terjadi kenaikan pada parameter uji daya sebar tanpa mempengaruhi perubahan pH.